Senin, 22 Desember 2008

PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN

Akhir dari suatu proses penelitian adalah pelaporan, peringkasan dan penafsiran hasil penelitian. Topik-topik yang diperhatikan dalam bagian ini adalah : Apa temuan utama penelitian ? Apa arti dari semua temuan itu ? Apa yang bisa dipelajari dari temuan itu ? Apa implikasinya? Bagaimana kontribusinya terhadap pengatuan? Apa rekomendasi yang bisa diajukan ?

Isi laporan hasil penelitian akan berbeda-beda sesuai dengan jenis/tipe penelitian dan jenis teknik analisis datanya. Pada penelitian kuantitatif, laporan akan banyak diisi perhitungan statistik, ilustrasi tabel, grafik, dan bagan (chart). Tetapi untuk penelitian kualitatif, pelaporan akan didominiasi oleh deskripsi detail hasil proses penelitian dan gambaran pola dan kategori hasil penelitian. Pada penelitian kuantitatif dengan analisis data deskripsi, hasil penelitian digambarkan dalam bentuk tabel yang menunjukkan rata-rata, standar deviasi, frekuensi, dan ukuran sampel. Jika teknik analisis yang digunakan korelasi, maka isinya berupa matriks yang berisi koefesien korelasi, tingkat kepercayaan, dan ukuran sampel. Pada penelitian eksperimen akan ada nilai F dan nilai t beserta tingkat kebebasan dan signifikansi (nilai P).

Seperti halnya penelitian kuantitatif, pelaporan penelitian kualitataif pun bergantung pada tipe analisis dan metode yang digunakan. Jika teknik analisis pengatagorian yang dilakukan maka analisinya akan berupa penggunaan dan organisasi skema, frekuensi, dan bukti-bukti yang mendukung pola kotegori tersebut. Yang lebih penting dalam penelitian ini adalah deskripsi proses penelitian dan dokumentasinya.
Hasil penelitian yang dilaporkan berisi pula hasil penafsiran. Pada bagian kesimpulan, didiskusikan arti penting hasil penelitian dan menempatkannya dalam satu prespektif, konteks umum, dan ruang lingkup yang lebih luas. Di dalamnya juga dimuat implikasi yang merupakan suatu konsekuensi hasil penelitian yang telah dihubungkan dengan kerangka konseptual dan teoretikal topik penelitian. Sedangkan rekomendasi bersisi saran baik umum mapun khusus yang berkaitan dengan penggunaan, aplikasi, dan pemanfaatan hasil penelitian.

A. Jenis –Jenis Laporan Penelitian
Laporan penelitian berbeda-beda, ada yang berupa artikel jurnal, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, atau makalah konfrensi. Artikel jurnal lebih menekankan pada cara informatif yang berfokus pada penggambaran tujuan, reviu literatur, prosedur penelitian, dan interpretasi hasil. Penggunaan tabel, bagan, atau grafik banyak digunakan. Isi dan penekanan artikel pada jurnal bervariasi bergantung pada minat pembacanya.

Skripsi, tesis, danu disertasi adalah format laporan penelitian yang digunakan oleh mahasiswa pada level perguruan tinggi. Isinya berupa gambaran detail tiap tahapan penelitian termasuk di dalamnya signifikasi studi, rasionalisasi, reviu literatur, instrumen penelitian dan pengembangannya, deskripsi proses analisis dan hasil, dan interpretasi yang dituangkan dalam kesimpulan, implikasi, dan rekomendasi. Sebelum mengadakan penelitian, mahasiswa biasanya mengajukan proposal penelitian. Proposal berisi deskripsi rencana penelitian, dengan penekanan pada spesifikasi dan rasionalisasi signifikasi penelitian, survey wilayah penelitian, deskripsi prosedur yang digunakan, dan deskripsi kontribusi penelitian.

Laporan penelitian adalah format laporan yang merujuk pada dokumen yang disediakan oleh agensi yang ditunjang oleh yayasan penelitian. Isinya gambaran proses penelitian yang dilakukan, hasil akhir, ringkasan hasil termasuk kesimpulan dan saran yang didasari oleh studi keseluruhan.
Makalah konfrensi adalah salah satu cara melaporkan hasil penelitian pada even seperti seminar, konfrensi, atau kolokium. Hasil penelitian itu disampaikan secara lisan. Fokusnya pada elemen esensial penelitian. 'Hand-out'nya digambarkan dalam bentuk transparan.


B. Laporan Penelitian Berbentuk Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang menjadi salah satu syarat memperoleh gelar akademik sajana strata satu (S1). Skripsi merupakan laporan ilmiah hasil kajian literatur atau penelitian. Sebagai hasil dari sebuah proses kajian atau penelitian, maka tahapan penyusunan skripsi tidak terlepas dari tahapan proses penelitian itu sendiri. Faktor lain yang juga mempegaruhi penyusunan skripsi, terutama dalam hal kelengkapan dan struktur isi adalah konvensi akademis perguruan tinggi tempat mahasiswa tersebut menimba ilmu.
Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Universitas Islam Nusantara mewajibkan seluruh mahasiswanya menulis skripsi sebagai salah satu syarat penyelesaian studi. Program penyelesaian studi dengan penulisan skripsi ini sengaja dirancang sebagai wahana belajar sekaligus pembuktian hasil studi mahasiswa dalam bentuk penulisan karya tulis ilmiah.
Ada tiga tahapan proses penyusunan skripsi, yaitu tahap persiapan, tahap penelitian, dan tahap pelaporan.

1. Tahap Persiapan
Sebagai langkah awal, mahasiswa menyusun usulan (proposal) penulisan skripsi, yang memuat:
a. Judul skripsi
b. Latar belakang masalah
c. Perumusan dan pembatasan masalah
d. Tujuan dan kegunaan penelitian
e. Penjelasan istilah (Definisi oprasional)
f. Tinjauan Pustaka (dari buku, jurnal, internet, dan laporan penelitian yang relevan)
g. Anggapan dasar
h. Hipotesis (bila ada)
i. Metodologi, mencakup sampel, instrumen, metode,dan teknik penelitian
j. Jadwal kegiatan

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Jika proposal dinilai memenuhi syarat (biasanya melalui seminar) oleh dewan bimbingan skripsi yang ditunjuk oleh pimpinan program studi, mahasiswa diizinkan melakukan proses penelitian dengan dibimbing oleh dua orang pembimbing. Proses bimbingan yang disarankan adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa meminta persetujuan pembimbing I atas proposal skripsi yang disusunnya. Pembimbing I memberikan arahan tentang rumusan akhir proposal, sistematika, dan materi skripsi.
b. Pembimbing I dan pembimbing II bersepakat mengenai tugas pembimbingan masing-masing
c. Mahasiswa mengembangkan proposal menjadi bab I, bab II, dan bab III besrta instrumen penelitian atas arahan Pembimbing I dan pembimbing II
d. Setelah instrumen disetujui pembimbing I dan II. mahasiswa melakukan pengumpulan data sesuai arahan tim pembimbing
e. Data yang diperoleh kemudian diolah (didata, diverivikasi, dan diklasifikasi).
f. Data yang telah diverivikasi kemudian dianalisis mengunakan teknik analisis atau pedoman analisis yang telah disetujui tim pembimbing. Hasilnya kemudian ditafsirkan dan disimpulkan.
g. Mahasiswa menyusun skripsi secara utuh sesuai hasil bimbingan.

3. Tahap Pelaporan
Setelah proses penelitian selesai dilakukan, dan peneliti menyusun laporan berbentuk skripsi dalam bentuk final draft (konsep akhir). Draf final ini dibuat sekurang-kurangnya dalam rangkap tiga yaitu untuk keperluan ujian sidang, dua untuk penguji, satu untuk mahasiswa sendiri. Draf final bisa diajukan sebagai syarat mengikuti ujian sidang jika telah disetujui oleh tim pembimbing, pimpinan program, dan pimpinan fakultas.
Skripsi berbentuk draf final tersebut terdiri atas 3 bagian: kelengkapan awal, isi skripsi, dan kelengkapan akhir.

a. Kelengkapan Awal
Kelengkapan awal skripsi terdiri atas halaman-halaman berikut:
1) Halaman kulit, yang terdiri atas judul skripsi, keterangan tentang kedudukan skripsi dalam sistem pendidikan di program studi, logo fakultas, nama dan NIM penulis, program studi, fakultas, universitas, kota serta tahun penulisan.
2) Halaman kosong.
3) Halaman judul, isinya sama dengan halaman kulit.
4) Halaman pengesahan, berisi judul skripsi, nama dan tanda tangan persetujuan pembimbing I dan II, diketahui Ketua Program Studi dan disahkan oleh Dekan.
5) Halaman Motto atau persembahan, berisi motto yang dijadikan pegangan penulis, atau pernyataan kepada siapa karya ilmiah itu dipersembahkan.
6) Halaman pernyataan penulis bahaw skripsi yang diajukan betul-betul hasil karya sendiri.
7) Abstrak skripsi, suatu uraian singkat tentang masalah yang dibahas, analisis yang diketengahkan, serta kesimpulan. Abstrak berisi ± 250 kata, ditulis dalam tidak lebih dari satu halaman. Abstrak (penelitian empiris) sekurang-kurangnya berisi:
· latar belakang penelitian, kalau mungkin dalam satu kalimat;
· masalah dan tujuan penelitian, kalau mungkin dalam satu kalimat;
· subyek/obyek penelitian, disertai karakteristik khususnya, seperti misalnya, jumlah, tipe, usia, dan jenis kelamin;
· metode yang digunakan, termasuk instrumen, prosedur pengumpulan data, perlakuan atau treatment (kalau ada);
· hasil penelitian, termasuk taraf signifikansi statistik; dan
· kesimpulan dan implikasi, atau rekomendasi.
8) Halaman kata pengantar diisi dengan ucapan syukur kepada tuhan bahwa skripsi tersebut selesai dikerjakan; informasi singkat tentang judul skripsi dan isinya, permintaan sumbang saran kepada pembaca, dan harapan pemanfaatan skripsi tersebut.
9) Halaman ucapan terima kasih kepada orang-orang atau badan-badan yang telah memberikan bantuan dalam melaksanakan penulisan skripsi dan dalam menda-patkan sumber-sumber yang diperlukan..
10) Halaman daftar isi, berisi: kata pengantar, daftar isi, daftar tabel atau gambar, abstrak, isi skripsi (bab 1 sampai bab 5), daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.
11) Halaman daftar tabel, gambar, grafik, dan singkatan yang masing-masing dapat dibuat tersendiri.

b. Isi skripsi
Isi skripsi terdiri atas lima bagian utama (Bab) sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan.
Bagian ini disusun dengan tujuan memberikan gambaran tentang masalah yang diteliti. Bagian ini terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, anggapan dasar, hipotesis, dan definisi oprasional. Berikut uraian seingkat setiap bagian tersbut:
a) Latar Belakang Masalah. Bagian ini berisi penjelasan dan gambaran tentang alasan pemilihan judul/permasalahan, baik alasan yang bersumber pada problematikan teoretis maupun problematika empiris.
b) Identifikasi masalah. Bagian ini berisi paparan tentang letak permasalahan dalam peta masalah dan kerangka keilmuan yang relevan.
c) Pembatasan dan Perumusan masalah. Bagian ini berisi pembahasan masalah dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu dari sekian banyak masalah yang teidentifikasi. Penentuan masalah yang diteliti dipertimbangkan dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki peneliti. Setelah itu disusun rumusan rmasalah yang biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
d) Tujuan penelitian. Bagian ini berisi tujuan yang hendak dicapai. Isinya terkait dengan rumusan masalah.
e) Manfaat/kegunaan penelitian. Bagian ini berisi uraian tentang sumbangan nyata hasil penelitian terhadap diri peneliti dan pihak-pihak yang tekait, seperti sekolah, siswa, lembaga pendidikan, termasuk pemecahan permasalahan dunia pendidikan.
f) Anggapan dasar. Berisi asumsi yang diyakini peneliti. Asumsi ini bisa merupakan intisari teori atau hasil penelitian yang tidak diragukan kebenarannya. Asumsi ini biasanya digunakan sebagai dasar perumusan hipotesis pada penelitian jenis ekspreimen.
g) Hipotesis. Hipotesis adalah rumusan jawaban sementara atas pertanyaan/rumusan penelitian eksperimen (menggunakan motode analisis statistik).
h) Definisi oprasional. Defini oprasional adalah batasan atau penjelasan makna istilah-istilah penting yang digunakan dalam penelitian. Definisi perlu dibuat jika penelitian menggunakan istilah atau konsep yang potensial bisa menimbulkan miskomunikasi (salah arti).

2) Bab II Tinjauan Pustaka.

Bagian ini berisi kajian teoritis dan komprehensif tentang variabel-variabel yang menjadi subjek penelitian. Kajian teortis harus didasarkan pada beberapa sumber (minimal tiga sumber). Isinya tidak hanya kompilasi (gabungan) teori, tetapi merupakan kajian induktif. Selain berisi kutipan teori, kajian mesti dilengkapi dengan analisis dan komentar terhadap teori tersebut sehingga diperoleh rumusan teori yang logis. Bagian ini juga memuat hasil-hasil penelitian lain yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk melihat letak penelitian dalam stuktur ilmu, juga untuk menegaskan bahwa penelitian yang dilakukan adalah salah satu penelitian yang terkait dengan perkembangan kini pada bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia (up to date) dan tidak tumpang tindih (overlap) dengan penelitian lain.

3) Bab III Metodologi Penelitian.

Bab ini berisi penjelasan tentang metode, sumber data, teknik penelitian (teknik pengumpulan dan pengolahan data), instrumen penelitian, pedoman analisis (jika kualitatif). Berikut penjelasan setiap bagian tersebut

a) Metode dan pendekatan penelitian, berisi uraian tentang metode serta pendekatan yang digunakan dalam penelitian, serta alasan pemilihannya. Jika dirasa perlu, pada bagain ini bisa juga digambarkan disain penelitiannya (berbentuk alur abagan) sehingga tergambar dengan jelas bagaimana penggunaan metode penelitian yang dipilih pada proses penelitian secara keseluruhan.
b) Sumber data. Bagian ini berisi penjelasan sumber,bentuk data penelitian,dan penjelasan tentang karakteristik populasi data yang diteliti. Jika penelitian tidak bisa dilakukan pada seluruh populasi, maka harus dijelaskan teknik sampling dan karakteristik sampelnya.
c) Teknik penelitian. Teknik penelitian mencakup dua jenis, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. Teknik pengumpulan data berisi penejelasan cara yang digunakan dalam megumpulkan data, misalnya teknik studi pustaka, telaah dokumentasi, observasi, wawancara, angket, atau tes. Teknik pengolahan data berisi penjelasan bagaimana data diolah apakah menggunakan teknik analisis kualitatif (harus disertai pedoman analisis), atau teknik analisis kuantitatif (menggunakan perhitungan statistik).
d) Instrumen Penelitian, berisi uraian tentang alat yang digunakan dalam pengumpulan data, beserta penjelasan tentang uji coba instrumen (uji validitas & reliabilitas).

4) Bab IV Deskripsi, Analisis, dan Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini berisi tiga bagian yang tidak terpisahkan yaitu deskripsi, analisis, dan pembahasan hasil penelitian. Deskripsi data berisi penggambaran data-data yang ditemukan selama proses penelitian. Teknik pendeskripsian disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh. Data tersebut kemudian dianalisis pada bagian analisis data. Analisis bisa dilakukan dengan teknik analisis kualitatif maupun kuantitatif, bergantung pada rumusan masalah dan karakteristik data. Hasil analisis yang berupa kesimpulan analisis dibahas dengan cara dikaitkan dengan rumusan masalah dan teori. Pembahasan tersebut dikemukakan dalam subbab pembahasan hasil penelitian.

5) Bab V Simpulan dan Saran

Bab ini merupakan penutup skripsi. Subbab kesimpulan merupakan jawaban terhadap perumusan masalah atau pertanyaan penelitian yang diajukan pada Bab I. Subbab saran berisi ajuan yang merupakan konsekuensi logis dari hasil pe nelitian yang bersangkutan. Saran bukan sembarang masukan yang kadang- kadang tidak ada sangkut pautnya secara langsung dengan penelitian yang dilakukan.

C. Kelengkapan akhir Skripsi

Kelengkapan akhir Skripsi terdiri atas hal-hal berikut :
1. Daftar pustaka, suatu daftar bahan bacaan yang dijadikan sumber dan dasar penulisan skripsi; bisa berupa buku, artikel dalam majalah, surat kabar, atau situs internet.
2. Riwayat hidup penulis. Pada bagian ini secara naratif dikemukakan dengan singkat; nama lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pekerjaan dan daftar karya ilmiah.
3. Lampiran-lampiran, dapat berupa gambar, bagan, peta, foto, contoh pengolahan statistik, contoh daftar pertanyaan, angket, wawancara, dan sebagainya yang diberi nomor urut angka romawi.

Tidak ada komentar: